Kebesaran Rohani Melalui Kerendahan Hati seperti Anak-Anak

  • 2023-11-16 08:27:20

NATS BACAAN :  MATIUS 18 : 1 – 4  
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. (Matius 18:1-4)

Tuhan kita adalah Tuhan yang besar. “Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga” (Mazmur 145:3). Karena kita diciptakan untuk mengenal Allah kita yang besar, kita memiliki hasrat untuk mencari kebesaran yang sejati. Jalan menuju kebesaran yang palsu dari dunia ini, keinginan daging maupun dari Iblis adalah dengan meninggikan diri sendiri. “Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!” (Yesaya 14:14).

Jalan ilahi menuju kebesaran rohani adalah melalui kerendahan hati seperti anak-anak. Murid-murid bertanya kepada Yesus siapa yang sudah mendapatkan kebesaran di dalam kerajaan-Nya. “Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” Mereka pasti terheran-heran ketika Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka. “Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka.” Bagaimana anak kecil ini menjadi jawaban dari pertanyaan mereka? Kata-kata Yesus pasti sangat sulit untuk mereka terima. “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.” Pertama-tama, tidak seorangpun dapat masuk ke dalam kerajaan Allah tanpa mengalami perubahan dari cara berpikir mereka sebagai manusia yang sudah jatuh dalam dosa. Kita berpikir bahwa kita mampu dengan kekuatan sendiri mencapai kebesaran.

Agar dapat menjadi anak Allah, kita harus mau menggunakan cara berpikir Allah. Bukan karena kita mampu mencapai kebesaran sejati dengan kekuatan sendiri, melainkan mengambil sikap rendah hati, haus dan lapar akan Allah. Lalu, agar dapat bertumbuh menuju kebesaran rohani, kita harus mau untuk setiap hari berjalan dalam kerendahan hati seperti anak-anak. “Barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.” Pengajaran ini pasti merupakan teguran keras bagi mereka, karena pertanyaan mereka termotivasi atas perdebatan-perdebatan di antara mereka mengenai siapa yang terbesar di dalam kerajaan Sorga! “Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka” (Lukas 9:46). “Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka” (Lukas 22:24).



OTHER RENUNGAN


Belajar Taat Seumur Hidup

Bacaan : Ibrani 4:14 - Ibrani 5:10 Di dunia pendidikan, ada istilah "pembelajaran seumur hidup". Artinya, proses belajar yang dila ...

Jagalah Agar Tetap Menyala

Bacaan : Imamat 6:8-13 Api akan menyala dan terus menyala jika bahan bakarnya terus diisi dan tidak habis. Demikian pula dengan im ...

Berkat Dan Kesetiaan

Bacaan : Ulangan 28:1-14 Siapa yang tidak ingin hidupnya diberkati? Semua orang pastinya berharap agar hidupnya penuh dengan berka ...

Terang Yang Terus Ada

Bacaan : Imamat 24:1-4 Dalam ruang kudus terdapat tiga benda kudus, yaitu kandil (dikenal dengan nama menorah, yaitu tempat lilin ...

Memaksakan Kehendak

Bacaan : Bilangan 23:4 & Bilangan 24:9 Manusia tercipta dengan beragam kehendak di dalam dirinya. Kehendak itu mungkin terkait den ...