- 2023-11-07 08:24:18
NATS BACAAN : Imamat 19:11-12
11 Janganlah kamu mencuri,
janganlah kamu berbohong dan janganlah kamu berdusta seorang kepada sesamanya.(Imamat 19:11)
Elizabeth Holmes adalah seorang wanita pendiri perusahaan teknologi kesehatan di Amerika Serikat yang bernama Theranos. Ia sempat mengenyam pendidikan di Stanford University. Sejak masa kuliahnya, Elizabeth sudah mulai mempunyai ide brilian untuk menciptakan suatu alat yang diharapkan bisa menjadi terobosan dalam dunia medis. Ia memiliki obsesi untuk menciptakan alat yang dapat mendeteksi ratusan macam penyakit dalam waktu singkat dan hanya memerlukan setitik sampel darah saja. Obsesi inilah yang membawa Elizabeth ke titik dimana ia akhirnya menghalalkan segala cara, termasuk berbohong. Mesin yang ia beri nama Edison ini mendapatkan respon positif dari kalangan investor. Namun tidak ada kebohongan yang sempurna di dunia ini. Bola salju kebohongan yang telah ia bangun selama satu dekade akhirnya terbongkar. Beberapa mantan karyawan dan seorang dokter yang bernama Richard Fuisz berhasil menguak kebenaran yang selama ini ditutupi. Pada akhirnya Elizabeth Holmes tergilas sendiri oleh bola salju kebohongan yang ia ciptakan. Perusahaan Theranos kolaps, ia dituntut penjara dan ganti rugi kepada para investor dan pasien yang darahnya pernah diambil untuk dijadikan sampel.
Siapa dari kita yang tidak pernah berbohong? Ada yang berbohong untuk menyelamatkan diri, ada yang berbohong demi keuntungan pribadi, ada yang berbohong untuk menghindari hukuman, bahkan ada yang berbohong supaya dikagumi orang lain. Perintah Allah jelas tertulis dalam Alkitab bahwa kita dilarang berbohong. Suatu kebohongan yang awalnya kita anggap sepele bisa menjadi sangat besar dan membawa masalah dalam hidup. Sebab untuk menutupi sebuah kebohongan, Anda perlu melapisinya dengan kebohongan demi kebohongan lain. Seiring berjalannya waktu, terciptalah bola salju kebohongan, yang bahkan sudah tidak bisa kita kendalikan dan menghancurkan hidup kita.Setiap kebohongan memiliki konsekuensinya
masing-masing. Semakin besar kebohongan itu, semakin besar pulalah konsekuensi
yang harus ditanggung ketika kebenaran terungkap. Karenanya, taatilah perintah
Tuhan untuk senantiasa jujur dalam perkataan dan perbuatan agar berkat damai
sejahtera dan penyertaan Tuhan senantiasa ada dalam hidupmu.